Kekacauan Armenia Atas Fenomena Kudeta Militer, Perang Meletus

Kekacauan Armenia Atas Fenomena Kudeta Militer, Perang Meletus - GenPI.co
Ilustrasi-Kerusuhan. Foto: Reuters.

GenPI.co - Presiden Armenia Armen Sarkissian telah menolak untuk menandatangani perintah perdana menteri untuk memecat kepala staf militer, yang memperdalam krisis politik nasional.

Perpecahan melebar pada hari Kamis (25/2/2021) ketika Pashinyan menentang seruan militer untuk mundur, menuduhnya sebagai percobaan kudeta dan memerintahkan kepala staf umum, Onik Gasparyan, untuk dipecat.

BACA JUGA: Dunia ke Mana ya? Warga Myanmar Ditembaki, Wartawan Ditahan

"Presiden republik, dalam kerangka kekuasaan konstitusionalnya, mengembalikan rancangan keputusan tersebut dengan keberatan," kata kepresidenan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (28/2/2021).

Dia menambahkan krisis politik tidak dapat diselesaikan melalui pergantian personel yang sering.

Sementara itu, Pashinyan mengatakan dia akan kembali mengirimkan tuntutan pengunduran diri Gasparyan.

“Keputusan ini sama sekali tidak berkontribusi untuk menyelesaikan situasi. Saya kembali mengirimkan petisi untuk memberhentikan Kepala Staf Umum kepada Presiden Republik, dengan harapan akan ditandatangani sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan," jelas Pashiyan.

Pashinyan sendiri telah menghadapi seruan yang meningkat untuk keluar dari posisinya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya