Titah Joe Biden dan Emmanuel Macron Bikin Iran Gemetaran

Titah Joe Biden dan Emmanuel Macron Bikin Iran Gemetaran - GenPI.co
Ilustrasi-Pesawat tempur RAF F-35B Lightning, USAF F-15E Strike Eagle dan French Rafale saat mengikuti latihan bersama Point Blank di RAF Mildenhall, Inggris, 27 November 2018. Foto: Reuters/Eddie Keogh.

GenPI.co - Presiden Prancis, Emmanuel Macron telah meminta mitranya Presiden Iran, Hassan Rouhani, untuk segera mengembalikan Teheran ke persyaratan kesepakatan nuklirnya dengan kekuatan dunia.

Dilansir Reuters, Kamis  (4/3/2021) permintaan itu dikatakan Macron saat dia tengah melakukan panggilan telepon pertamanya dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani.

BACA JUGA: Kalau Begini Terus, Myanmar Bisa Ambyar Total

Hal itu juga terjadi beberapa hari setelah kementerian luar negeri Iran mengadakan pertemuan informal dengan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa untuk membahas cara-cara untuk menghidupkan kembali perjanjian 2015 yang penting, bersikeras bahwa Washington harus terlebih dahulu mencabut semua sanksi sepihaknya.

Sebuah pernyataan dari kantor Macron mengatakan bahwa pemimpin Prancis itu juga meminta Rouhani untuk kerja sama penuh Iran dengan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam inspeksi dan menyatakan "keprihatinan terdalam" atas pelanggaran Iran atas kesepakatan yang ditandatangani di ibu kota Austria.

“Setelah mengingatkan Rouhani tentang upaya yang dilakukan oleh Prancis dengan mitranya dalam beberapa tahun terakhir untuk mencapai solusi yang dinegosiasikan, kepala negara Prancis itu menekankan bahwa penting bahwa Iran membuat gerakan yang jelas dan segera sehingga dialog dapat dilanjutkan dengan semua," jelasnya.

Kesepakatan itu yang secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), melihat Iran membatasi program nuklirnya dengan imbalan pelonggaran sanksi internasional secara bertahap.

Tapi, itu telah digantung sejak mantan Presiden Donald Trump secara sepihak menarik Amerika Serikat keluar pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi hukuman sebagai bagian dari kampanye "tekanan maksimum" terhadap Teheran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya