Jadi Mata-mata, Wanita Inggris Ditahan di Iran, Pesonanya Aduhai

Jadi Mata-mata, Wanita Inggris Ditahan di Iran, Pesonanya Aduhai - GenPI.co
Pekerja amal Nazanin Zaghari-Ratcliffe yang merupakan warga negara Inggris dan Iran telah menyelesaikan hukuman di Iran. Foto: twitter.com/Sir Peter Morris "Thank God we're out".

GenPI.co - Nazanin Zaghari-Ratcliffe, seorang warga negara Inggris-Iran yang ditahan di Iran atas tuduhan mata-mata, telah dicabut tag elektroniknya saat hukuman penjara lima tahun berakhir.

Tetapi, menurut pengacaranya situasi masih belum jelas apakah wanita berusia 43 tahun itu akan dicabut dan bisa segera meninggalkan Iran.

BACA JUGA: Penguasa Laut Dunia Ternyata China, Amerika ke Mana?

Pengacara Hojjat Kermani mengatakan bahwa Zaghari-Ratcliffe, yang telah menghabiskan setahun terakhir dalam tahanan rumah di Teheran setelah dikeluarkan dari penjara pada Maret 2020 karena pandemi virus corona, telah dipanggil lagi ke pengadilan dengan tuduhan lain.

Kermani mengatakan Zaghari-Ratcliffe telah dituduh terlibat dalam propaganda melawan sistem karena berpartisipasi dalam pertemuan di luar kedutaan Iran di London menyusul sengketa hasil pemilu 2009 dan memberikan wawancara kepada BBC Persia.

Dia akan hadir di pengadilan pada 14 Maret, pengacara menambahkan.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mendesak Iran untuk membebaskan Zaghari-Ratcliffe.

"Kami menyambut baik pencabutan tag Nazanin Zaghari-Ratcliffe, tetapi perlakuan Iran yang berkelanjutan terhadapnya tidak dapat ditoleransi," kata dia, seperti dilansir dari Reuters, Senin (8/3/2021).  

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya