.webp)
GenPI.co - Pejabat dari partai Liga Nasional Demokrat (NLD) Zaw Myat Linn dilaporkan tewas di dalam tahanan. Dia menjadi pejabat kedua yang meninggal dalam penahanan militer.
Zaw Myat Linn meninggal setelah dia ditangkap dan ditahan di Yangon pada Selasa (9/3) pukul 1.30 dini hari. Almarhum merupakan anggota partai yang mengelola institut kejujuran di kota terbesar di Myanmar.
"Dia terus berpartisipasi dalam protes," ujar Ba Myo Thrin anggota majelis tinggi parlemen Myanmar yang digulingkan yang dilansir dari laman Aljazera, Rabu (10/3).
BACA JUGA: Tentara Myanmar Cemen, Sama Ini Takutnya Minta Ampun
Aktivis dan teman almarhum, Maung Saungkha mengatakan, pihak keluarga tengah dipanggil untuk mengambil jenazah Myat Linn dan tidak diberi tahu bagaimana dia meninggal. Menurut keterangan istrinya, Zaw Myat Linn memiliki luka besar di perutnya.
Pernyataan itu menimbulkan pertanyaan tentang militer yang menyiksa atau membunuh tahanan. Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), sudah lebih dari 60 pengunjuk rasa yang menolak tindakan keras militer, sedangkan hampir 2.000 orang ditahan.
Diketahui, Myanmar jatuh ke dalam krisis pada 1 Februari, ketika tentara menahan pemerintah dari pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi hingga merebut kekuasaan melalui kudeta. Sejak kejadian itu, protes dari masyarakat Myanmar pun terjadi setiap hari.
BACA JUGA: China Turun Tangan, Militer Myanmar Bisa Dikuliti dan Hancur
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News