GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah mendesak China untuk menggunakan pengaruh yang luar biasa untuk meyakinkan Korea Utara agar menyerahkan senjata nuklirnya, menambahkan bahwa Washington sedang mempertimbangkan opsi tekanan dan diplomatik untuk menangani Pyongyang.
Blinken berbicara pada akhir pembicaraan keamanan tingkat tinggi di ibu kota Korea Selatan, Seoul, pada hari Kamis, beberapa jam setelah seorang diplomat senior Korea Utara menolak perundingan sampai AS mengubah kebijakan bermusuhan.
BACA JUGA: Rudal Pembunuh Amerika Lawan China, Siap-siap Kiamat!
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin serta Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong dan Menteri Pertahanan Suh Wook berpartisipasi dalam pembicaraan keamanan di Seoul.
Diplomat tinggi AS itu mengatakan dalam briefing bersama dengan para pejabat Korea Selatan bahwa China memiliki peran penting yang harus dimainkan dalam membujuk Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi karena sebagian besar perdagangan eksternal Korea Utara melewati China.
“Beijing memiliki kepentingan, kepentingan pribadi yang jelas dalam membantu mengejar denuklirisasi Korea Utara karena itu adalah sumber ketidakstabilan. Itu sumber bahaya dan jelas ancaman bagi kami dan mitra kami,” ujarnya, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (18/3/2021).
Pemerintahan Biden juga akan segera menyelesaikan peninjauannya terhadap kebijakan Korea Utara dengan berkonsultasi dengan Korea Selatan, Jepang dan sekutu lainnya, kata Blinken, dan itu akan mencakup melanjutkan opsi tekanan dan potensi diplomasi di masa depan.
Dia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut ketika ditanya pendekatan apa yang akan diambil AS setelah peninjauan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
