GenPI.co 
GenPI.co - Tiga belas negara bagian menggugat pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk mengakhiri penangguhan sewa minyak dan gas baru di tanah dan air federal dan untuk menjadwal ulang penjualan sewa yang dibatalkan di Teluk Meksiko, perairan Alaska dan negara bagian barat.
Negara bagian yang condong ke Republik, yang dipimpin oleh Jaksa Agung Louisiana, Jeff Landry, meminta perintah pengadilan yang mengakhiri moratorium yang diberlakukan setelah Biden, seorang Demokrat, menandatangani perintah eksekutif tentang perubahan iklim pada 27 Januari lalu.
BACA JUGA: Ngamuk Diejek Biden, Korut Kirim Rudal Setan, Bumi Bisa Binasa
Gugatan itu secara khusus meminta agar pemerintah melanjutkan penjualan sewa minyak dan gas di Teluk Meksiko yang telah dijadwalkan pada 17 Maret hingga dibatalkan; dan penjualan sewa yang telah direncanakan untuk tahun ini di Cook Inlet Alaska.
Dan itu menyerukan penjualan sewa ditangguhkan lainnya untuk terus maju. Penjualan juga telah ditunda untuk tanah federal di Wyoming, Utah, Colorado, Montana, Oklahoma, Nevada, dan New Mexico.
Namun, Biden dan beberapa agen federal mengabaikan periode komentar dan langkah-langkah birokrasi lainnya yang diperlukan sebelum penundaan tersebut dapat dilakukan, klaim negara bagian dalam gugatan tersebut, yang diajukan Rabu di Distrik Barat Louisiana, pengadilan federal.
Dilansir Reuters, Kamis (25/3/2021), gugatan tersebut mencatat bahwa negara bagian pesisir menerima pendapatan yang signifikan dari aktivitas minyak dan gas di darat dan lepas pantai.
BACA JUGA: Manuver PBB Mematikan, Arab Saudi Jumpalitan, Ancam Pembunuhan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
