Merinding, Lebanon Hancur Lebur, Semua Warga Disiksa Habis

Merinding, Lebanon Hancur Lebur, Semua Warga Disiksa Habis - GenPI.co
Seorang warga Lebanon duduk di aspal dekat ban yang terbakar. Foto: Reuters/Mohamed Azakir.

GenPI.co - Human Rights Watch melaporkan bahwa intelijen militer Lebanon telah secara paksa menculik dan diduga menyiksa orang-orang yang memprotes kondisi penguncian dan memburuknya ekonomi di kota utara Tripoli.

Menurut laporan yang dirilis, seperti dilansir dari Aljazeera, Selasa (30/3/2021), orang-orang yang ditahan di protes disiksa dan menghadapi tuduhan terorisme yang tidak berdasar di pengadilan militer.

BACA JUGA: Merinding, 15 Tewas & 400 Warga Bangladesh Hilang, Dunia Gemetar

Selain tuduhan terorisme dan dugaan penyiksaan, laporan tersebut juga menyoroti pelanggaran proses hukum, penghilangan paksa dan kondisi penahanan yang tidak manusiawi.

HRW mengatakan pihaknya berbicara dengan lima tahanan, keluarga dari lima pengunjuk rasa, dua pengacara yang terlibat dalam kasus tersebut, sumber pengadilan, dan Komandan Polisi Mayjen Imad Othman untuk laporan yang berfokus pada kasus setidaknya 35 orang, termasuk dua anak.

Orang-orang itu didakwa bulan lalu oleh jaksa militer Lebanon dengan tuduhan terorisme, membentuk asosiasi kriminal, dan mencuri properti umum selama protes di Tripoli pada akhir Januari.

Laporan tersebut mengutip tahanan 34 tahun Ali Hashem yang menyatakan bahwa petugas intelijen militer melakukan pemukulan, menampar, dan menendangnya dengan mata tertutup dan diborgol.

Tak hanya itu, empat dari 35 orang yang didakwa masih ditahan dan 19 orang telah dibebaskan. Sementara, yang lainnya dilaporkan telah dibawa ke dalam lubang 'kerahasiaan' dari penyelidikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya