Merinding, Rusia Obrak-abrik Afrika, Dunia Dibuat Melongo

Merinding, Rusia Obrak-abrik Afrika, Dunia Dibuat Melongo - GenPI.co
Pasukan militer Rusia. Foto: Reuters.

GenPI.co - Pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan kekhawatiran atas laporan pelanggaran berat hak asasi manusia oleh tentara bayaran Rusia di Republik Afrika Tengah.

Dugaan pelanggaran yang diidentifikasi oleh Kelompok Kerja tentang tentara bayaran termasuk eksekusi massal, penahanan sewenang-wenang, penyiksaan, penghilangan paksa, pemindahan paksa warga sipil, penargetan fasilitas sipil tanpa pandang bulu, dan serangan terhadap pekerja kemanusiaan.

BACA JUGA: Drone Tempur Pertama Rusia Bisa Bikin Amerika Jantungan

“Para ahli telah menerima, dan terus menerima, laporan pelanggaran berat hak asasi manusia dan pelanggaran hukum humaniter internasional, yang dikaitkan dengan personel militer swasta yang beroperasi bersama dengan angkatan bersenjata CAR dan dalam beberapa kasus penjaga perdamaian PBB,” kata para ahli PBB dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters, Kamis (1/4/2021).

Hingga kini militer Rusia yang mengawasi keberadaan kontraktor di CAR, dan juru bicara pemerintah CAR tidak segera berkomentar.

Diketahui, Rusia pertama kali mengirim pasukan keamanan ke CAR pada 2018.

Rusia kemudian meningkatkan dukungannya akhir tahun lalu untuk membantu pemerintah menangkis serangan pemberontak yang diluncurkan sebelum pemilihan presiden 27 Desember.

Sejak itu, pasukan Rusia telah menemani pasukan nasional saat mereka merebut kembali kota-kota dari pemberontak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya