Perkembangan Wisata Halal Masih Rendah

Perkembangan Wisata Halal Masih Rendah - GenPI.co
Wisata halal di Aceh. (dok)

GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch Ikhsan Abdullah mengatakan Indonesia  yang tengah menjadi perhatian dunia karena sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, namun perkembangan wisata halal masih rendah.

"Kita masih di bawah negara lain, seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan negara Asia Tenggara lainnya," kata Ikhsan di sela-sela pelatihan pendampingan pelaku usaha dan UMKM untuk memperoleh sertifikasi halal di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (26/3)

Ia mengatakan Indonesia tidak masuk dalam 10 besar industri makanan dan minuman halal, pariwisata, mode busana, media dan rekreasi. Sedangkan di bidang industri halal lainnya, Indonesia peringkat sembilan di industri keuangan dan peringkat delapan di industri farmasi.

Baca juga: Wisata Halal Tak Kunjung Melesat, Ini Penyebabnya

"Pelaku usaha di Indonesia jangan ragu untuk melakukan sertifikasi halal. Indonesia memiliki pasar halal yang besar karena mayoritas beragama Islam," katanya.

Ikhsan mengatakan sertifikasi halal justru bisa meningkatkan penjualan. Hal itu sudah terbukti terhadap beberapa barang yang dijual pelaku usaha.

"Sertifikasi halal merupakan kewajiban sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, meskipun sebelumnya juga ada pelaku usaha yang melakukan sertifikasi halal karena menyasar pasar Muslim," katanya.

Ikhsan mengatakan Indonesia Halal Watch mengadakan pelatihan pendampingan pelaku usaha dan UMKM untuk memperoleh sertifikasi halal untuk menyongsong era wajib sertikasi halal sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Jaminan Produk Halal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya