Tanamkan Nilai Budaya pada Kaum Millennial, Dikbudpora Gorontalo Gelar Bimtek

Tanamkan Nilai Budaya pada Kaum Millennial, Dikbudpora Gorontalo Gelar Bimtek - GenPI.co
Dikili, perpaduan syair berbahasa daerah dan Arab, salah satu tradisi yang perlu diteruskan kepada kaum millennial Gorontalo.

GenPI.co - Sekarang adalah eranya kaum millennial. Itu sebabnya, Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo melirik  mereka untuk melestarikan adat budaya setempat.

Salah satu caranya dilakukan dengan menggelar bimbingan teknis pelestarian dan aktualisasi Adat Budaya Gorontalo.  Berlangsung selama tiga hari, bimtek itu diikuti oleh pelajar SMA/SMK se-Provinsi Gorontalo.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Ramlah Habibie mengatakan, potensi adat dan budaya suatu daerah wajib dikembangkan dan dilestarikan sebagai warisan leluhur. Semua pihak perlu memberikan pemahaman kepada para siswa-siswi kaum millennial untuk melestarikan adat budaya khususnya adat budaya Gorontalo.

“Gorontalo memiliki aneka ragam warisan budaya, di antaranya  sastra lisan daerah seperti Miraji, Tanggomo, Dikili dan Mohungguli. Ini merupakan sebuah tradisi tutur yang perlu dilestarikan,” kata Ramlah Habibie, saat membuka kegiatan tersebut, Kamis (28/3).

Sastra lisan adalah bagian dari aktifitas upacara adat yang berkaitan erat dengan sistem religi dan merupakan salah satu wujud kebudayaan yang paling sulit diubah.

Ramlah berharap materi bimtek yang diberikan mampu memberikan penguatan pemahaman akan akar budaya. Dengan begitu, anak anak milenial ini lebih mengenal secara mendalam dan bisa mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi pewaris penutur sastra yang berkualitas.

Kepala Bidang Kebudayaan, Azhar Baruadi, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan adat budaya Gorontalo. Sekaligus juga, sebagai wadah aktualisasi adat budaya daerah Gorontalo.

“Kami berharap dari bimtek ini akan ada pemahaman pentingnya untuk melestarikan adat budaya Gorontalo oleh generasi millenial serta tercipta generasi penerus yang bisa mempertahankan adat budaya daerah Gorontalo,” tutur Azhar Baruadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya