Berkuda di Sekitar Masjid Raya An Nur Pekanbaru

Berkuda di Sekitar Masjid Raya An Nur Pekanbaru - GenPI.co
Aktifitas berkuda di komplek masjid Raya An-Nur Pekanbaru Riau. (Foto: R.Heru GenPI Riau)

Ramadan di Pekanbaru nggak lengkap rasanya kalau belum melawat ke masjid Raya An-Nur. Mesjid ini berdiri megah di atas lahan seluas 12,6 hektar. Lokasinya tepat berada di pusat kota Pekanbaru.

Masjid ini dulunya dikenal dengan sebutan Masjid Agung An-Nur. Sekarang namanya diubah menjadi Masjid Raya An-Nur. Arsitekturnya unik, kombinasi gaya bangunan Melayu, Arab, Turki dan India.

Selama Ramada ini, pihak pengelola masjid menyediakan hiburan berkuda untuk masyarakat. Lokasinya di kawasan sebelah utara bangunan Masjid

Ada tiga ekor kuda yang bisa ditunggangi. kuda itu berasal dari Arab dan Australia.  Masing-masing kuda itu diberi nama Putri, Wira dan Bima.

Bagi masyarakat yang ingin mencoba berkuda di tempat ini, ada waktu-waktu tertentu yang telah disediakan oleh pengelola berkuda. Pagi hari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB dan sore pukul 16.00 sampai 17.30 WIB.

Pihak pengelola kuda, Vikky, menceritakan, kuda-kuda ini didatangkan dari objek wisata berkuda Desa Okura, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru. "Kami di sini telah bekerjasama dengan pihak pengurus masjid, untuk mengisi Ramadan sampai seminggu sebelum lebaran (H-7)," kata Vikky Kamis (31/5).

Untuk menunggangi kuda, pihak pengelola mengenakan tarif Rp 30 ribu untuk 1 kali perjalanan sekitar 300 meter dan Rp 50 ribu untuk dua kali perjalan. Tidak hanya kuda yang disediakan. Pihak pengelola kuda ini juga menyediakan permainan memanah. Lokasinya juga tak jauh dari tempat untuk berkuda.

Bagi warga yang ingin mencoba kemampuannya untuk memanah. Panah dan anak busur telah disediakan pihak pengelola. Harga yang ditawarkan Rp 30 ribu untuk 10 busur dan Rp 50 ribu untuk 20 busur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya