
Syahdan, di tanggal 27 September 1970 silam, anggaran dasar United Nations World Tourism Organization (UNWTO) ditetapkan. Tanggal itu kemudian ditetapkan Hari Pariwisata Sedunia yang diperingati hingga kini.
Dewasa ini, pariwisata telah menjadi sektor penting bagi banyak negara. Komunitas dunia disadarkan akan pentingnya wisata serta unsur sosial, budaya, politik, dan nilai ekonomi yang mengiringinya. Hubungan antar bangsa semakin dekat. Triliunan dollar devisa dihasilkan. Sektor ini juga menciptakan lapangan kerja yang menyerap begitu banyak tenaga, formal maupun non formal.
Sebagai negara dengan segudang potensi pariwisata, Indonesia terus gencar mempromosikan diri. Seiring waktu, sektor ini mulai mengejar penerimaan Minyak Bumi dan Gas. Tahun ini, Pariwisata diproyeksi jadi penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia di 2018, yakni sebesar US$ 20 miliar. Jumlah ini naik sekitar 20% dari tahun 2017 yang sekitar US$ 16,8 miliar.
“Suka tidak suka, pemasukan negara harus bergeser dari yang sebelumnya mengandalkan natural resource ke sektor ekonomi kreatif. Negara tetangga kita, Thailand sudah melakukannya,” ujar Bhima Yudistira Adhinegara, Ekonom di Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) saat diwawancarai GenPI.co beberapa waktu lalu
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News