GenPI.co 
Ketua GenPI Nasional Mansyur Ebo tampak gembira. Bagaimana tidak, akhir pekan ini ada satu lagi destinasi terbaru yang akan rilis. Namanya Pasar 1000 Batoe.
Pasar 1000 Batoe berlokasi di Taman Hutan Rakyat Wan Abdul Rahman, Desa Sumber Agung, Kemiling, Bandar Lampung. Peluncuran resminya akan dilakukan hari Minggu (5/8), pukul 13.00-17.00 WIB. Dengan kehadiran Pasar 1000 Batoe, GenPI Lampung punya dua destinasi digital. Yang pertama adalah Pasar Tahura yang telah mengorbit sejak Desember 2017 lalu.
“Kami optimistis popularitas Pasar 1000 Batoe akan cepat naik. Respon publik akan besar. Sebab, sinergi dan kinerja dengan GenPI Lampung ini sangat solid. Mereka sebelumnya sukses mengorbitkan Pasar Tahura,” terang Mansyur Ebo, Kamis (2/8) malam di Jakarta.
Ketua GenPI Lampung Dito Dwi Novrizal mengatakan, Pasar 1000 Batoe hadir dengan konsep yang menarik. Sebab identitas alam yang kuat membuat tempat itu begitu instargamable. Beragam atraksi dan wahana seperti embung, flying, fox, dan mountbike sudah siap memanjakan pengunjung. Sementara beragam kuliner khas setempat akan mambuat pengunjung akan semakin bertah berlama-lama.
“Sesuai namanya, lokasi di pasar ini banyak batunya. Padahal dahulu tidak ada. Batu-batu ini terbawa dari Gunung Betung sekitar tahun 1982 saat banjir bandang. Karena unik, potensi ini kemudian kami kembangkan menjadi destinasi digital,” tutur Dito.
Peluncuran destinasi digital baru ini sudah dirancang maksimal. Pengunjung nantinya akan dihibur dengan Tarian Siger Pangunten. Memberikan nuansa lain live music akustik dan beatbox pun dirilis. Nuansa modern ini tetap dikolaborasikan dengan Gambus Lampung.
Staff Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Kemenpar Don Kardono ikut angkat bicara. Ia mengapresiasi kreativitas GenPI Lampung yang merilis destinasi digital kedua mereka. Terlebih, lagi, pasar itu nantinya akan menyiapkan camping ground dan GlamCamp.
“Ide yang ditawarkan Pasar 1000 Batoe ini lebih segar. Mereka ini mendesain wahana lebih lengkap. Konsep GlamCamp bagus. Artinya, mereka mengadopsi konsep nomadic tourism. Tinggal aplikasinya saja yang disesuaikan dengan kebutuhan,” imbuh Don kardono yang juga adalah Pembina GenPI Nasional ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
