Penelitian Sebut Cokelat Dapat Mengurangi Risiko Terkena Demensia

Penelitian Sebut Cokelat Dapat Mengurangi Risiko Terkena Demensia - GenPI.co
Mengonsumsi cokelat dapat memperlambat penurunan kognitif pada orang yang berisiko tinggi terkena demensia. Foto: envato elements/NatashaBreen

GenPI.co - Mengonsumsi cokelat dapat memperlambat penurunan kognitif pada orang yang berisiko tinggi terkena demensia, menurut sebuah penelitian yang didanai pemerintah.

Dilansir Daily Mail, para peneliti di Mass General Brigham Hospital di Boston memberikan 500 miligram suplemen ekstrak kakao atau setara segenggam cokelat hitam, kepada hampir 600 orang dewasa di atas usia 60 tahun setiap hari selama dua tahun.

Para peserta juga mengikuti serangkaian tes kognitif dan psikologis sebelum dan sesudah uji coba.

BACA JUGA:  5 Makanan Terbaik untuk Ibu Hamil agar Bayi Tumbuh Sehat

Mereka yang memiliki pola makan buruk, yang telah terbukti meningkatkan risiko demensia, mendapat skor tes memori lebih baik dibandingkan peserta yang berada dalam kelompok plasebo.

Penurunan kognitif adalah memburuknya daya ingat dan berpikir secara bertahap, seperti kehilangan ingatan, kebingungan, dan kesulitan menyelesaikan tugas. 

BACA JUGA:  5 Khasiat Makan Kismis Setiap Hari, Sangat Baik untuk Kesehatan Tubuh

Hal ini sering terjadi akibat penuaan, sehingga melawannya di usia tua dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan degeneratif seperti demensia.

Namun, peserta yang sudah menjalani pola makan buah-buahan dan sayuran sehat tidak menunjukkan peningkatan fungsi kognitif yang "signifikan secara statistik" dibandingkan dengan kelompok plasebo.

BACA JUGA:  Mandi Air Dingin Punya Manfaat Dahsyat untuk Kesehatan

Flavanol adalah senyawa alami yang ditemukan dalam makanan seperti cokelat, beri, kangkung, bawang bombay, dan teh. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya