Waduh! 60% Penyakit Anemia Disebabkan Kekurangan Zat Besi

Waduh! 60% Penyakit Anemia Disebabkan Kekurangan Zat Besi - GenPI.co
Ilustrasi-Anemia. Foto: healthguides/healthgrades.com.

GenPI.co - Anemia menjadi masalah kesehatan di dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Secara global, sekitar 50-60% angka anemia disebabkan oleh defisiensi zat besi atau biasa disebut Anemia Defisiensi Besi (ADB).

Bahkan, dampak negatif yang diakibatkan oleh anemia defisiensi besi dapat berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia lintas generasi ke depannya.

BACA JUGA: Kebaikan Mentimun untuk Penderita Jantung dan Diabetes

Selain itu, di tengah tantangan kesehatan global yang saat ini terjadi, isu pemenuhan malnutrisi masih menjadi ancaman kesehatan jangka panjang bagi masyarakat Indonesia.

Masalah gizi, baik gizi kurang atau gizi lebih, dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit lain, khususnya risiko terjadinya penyakit tidak menular.

Menurut Riskesdas 2018, angka stunting kita mencapai 30,8% dan telah mencapai peringkat 4 dunia. Sedangkan  48,9% ibu hamil, 32% remaja 15-24, dan 38,5% balita mengalami anemia.

Secara global, sekitar 50-60% angka anemia disebabkan oleh defisiensi zat besi atau biasa disebut Anemia Defisiensi Besi (ADB).

Spesialis Gizi Klinik dari Indonesian Nutrition Association (INA), Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, mengatakan bahwa saat ini Indonesia masih menghadapi tiga beban masalah gizi (triple burden) yaitu stunting, wasting dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro seperti anemia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya