Ulat Sagu, Kuliner Tradisional Papua yang Kaya Protein

Ulat Sagu, Kuliner Tradisional Papua yang Kaya Protein - GenPI.co
Ulat sagu khas Papua

GenPI.co -- Beberapa daerah di Indonesia memiliki sajian kuliner yang berasal dari binatang yang tidak lazim untuk dimakan. Salah satunya adalah Papua, yang masyarakatnya gemar mengkonsumsi ulat sagu.

Tubuh ulat sagu berwarna putih dan bagian kepalanya berwarna coklat. Ulat ini juga memiliki tubuh yang gemuk dan gempal. Binatang dengan nama latin Rhynchophorus Ferrugineus tersebut merupakan sejenis larva kumbang merah yang memakan sari-sari pohon enau atau pohon kelapa yang membusuk. 

Ulat sagu sudah dijadikan makanan tradisional sejak dahulu oleh masyarakat Papua, khususnya yang tinggal di daerah pedalaman. Bagi orang yang biasa mengkonsumsi ulat sagu, binatang tersebut terasa legit dan gurih. 

Baca juga:

Sagu Lempeng Makanan Pokok Khas Papua

Lempeng Sagu, Pizza Melayu Terlaris di Pasar Warisan

Meskipun bentuknya membuat kita enggan untuk memakannya, ulat sagu ternyata kaya akan protein dan sejumlah vitamin. Bahkan, kandungan protein kasar pada ulat sagu cukup tinggi, yaitu dengan rata-rata 32,54%. Kandungan protein dalam ulat sagu dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.

Cara makan ulat sagu cukup unik. Ulat sagu bisa dimakan secara langsung atau diolah terlebih dahulu, seperti di goreng, di panggag, dibuat sup, dan dibuat menjadi sate. Gimana, tertarik mencoba ulat sagu?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya