Pengamat Otomotif: Teknologi Robotik Bakal Mendominasi

Pengamat Otomotif: Teknologi Robotik Bakal Mendominasi - GenPI.co
Deretan kendaraan dari Daihatsu (ANTARA/Ho)

GenPI.co - Akademisi sekaligus pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu mengatakan potensi sumber daya manusia (SDM) atau tenaga kerja di Indonesia untuk industri otomotif sangatlah besar.

Namun, menurut Yannes, implementasi program yang sangat penting tersebut masih menghadapi bottleneck pada lapisan-lapisan yang lebih operasional. Sebagai informasi, bottleneck diilustrasikan sebagai ketidakmampuan suatu unit usaha dalam mengelola sumber daya yang dimiliki dengan baik.

"Program MBKM (Merdeka Belajar – Kampus Merdeka) Pak Nadiem menjadi peningkatan kompetensi SDM lokal menghadapi dunia kerja riil di dunia kerja dan khususnya industri otomotif," ujarnya.

BACA JUGA:  Otomotif Korsel Hyundai Luncurkan Mobil Listrik EV6

Lebih lanjut, Yannes menilai para pemangku kepentingan di dunia pendidikan,terlihat kurang responsif dan kurang lincah dalam mengimplementasikan kebijakan yang sangat penting dan mendasar tersebut.

"Masih terlalu banyak adu wacana terkait program yang penting tersebut. Akibatnya terjadi perlambatan," kata dia.

BACA JUGA:  Pameran Otomotif GIIAS Digelar September 2021

Apalagi, lanjut Yannes, di era industri 4.0, kompetensi SDM yang mampu bekerja dengan peralatan industri dengan teknologi robotik bakal semakin mendominasi.

Kebutuhan SDM yang sekadar mampu mengandalkan kemampuan (skill) fisik dan tidak memiliki kompetensi kerja spesifik bakal tergantikan oleh mesin-mesin pintar.

BACA JUGA:  Pakar Otomotif: Kendaraan Baru Wajib Gunakan BBM Berkualitas

"Untuk itu, upskilling dan reskilling SDM yang sudah bekerja di industri otomotif perlu segera dilakukan dengan cepat, baik oleh pemerintah maupun para pelaku industri terkait," ujarnya menambahkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya