GenPI.co 
GenPI.co - Tesla dan seorang pria kulit hitam yang bekerja di pabrik perusahaan tersebut di California telah menyelesaikan kasus diskriminasi jangka panjang yang menarik perhatian pada perlakuan produsen kendaraan listrik tersebut terhadap kelompok minoritas.
Owen Diaz, yang dianugerahi hampir USD 3,2 juta oleh juri federal pada bulan April lalu, mencapai perjanjian penyelesaian akhir yang mengikat yang sepenuhnya menyelesaikan semua klaim, menurut dokumen yang diajukan pada Jumat ke Pengadilan Distrik AS di San Francisco.
Dilansir AP News, dokumen yang tidak memberikan rincian perjanjian tersebut menyebutkan kedua belah pihak sepakat bahwa masalah tersebut telah diselesaikan dan kasus terhadap perusahaan yang dijalankan oleh Elon Musk dapat dibatalkan.
BACA JUGA: Pertumbuhan Penjualan Tesla Diperingatkan Bakal Melambat Tahun Ini
Pesan ditinggalkan pada hari Sabtu untuk mencari rincian dari pengacara Tesla dan dari Lawrence Organ, pengacara Diaz.
Putusan pada bulan April ini adalah yang kedua yang diambil dalam kasus Diaz yang berupaya meminta pertanggungjawaban Tesla karena membiarkan dia menjadi sasaran julukan rasial dan pelanggaran lainnya selama masa jabatan singkatnya di pabrik Fremont, California.
BACA JUGA: Tesla Diminta Membayar USD 1,5 Juta Atas Dugaan Pelanggaran Limbah Berbahaya
Namun juri yang beranggotakan delapan orang dalam persidangan terakhir, yang berlangsung lima hari, menghasilkan jumlah ganti rugi yang jauh lebih rendah daripada USD 137 juta yang dimenangkan Diaz dalam persidangan pertamanya pada tahun 2021.
Hakim Distrik AS William Orrick mengurangi penghargaan itu menjadi USD 15 juta, mendorong Diaz dan pengacaranya untuk mengupayakan persidangan baru daripada menerima jumlah yang lebih rendah. (*)
BACA JUGA: Tesla Gugat Pemerintah Swedia, Apa Penyebabnya?
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
