Ada Calung di Pasar Mangrove

Ada Calung di Pasar Mangrove - GenPI.co
Pasar Mangrove edisi 21 Oktober

Jalan-jalan ke Batam tak lengkap jika tak mengunjungi Pasar Mangrove. Pasar besutan anak-anak kreatif yang tergabung dalam komunitas GenPI Batam itu selalu menawarkan atraksi unik di setiap minggunya.

Di edisi hari Minggu (21/10) ini misalnya. Pasar Mangrove sudah menyiapkan atraksi Calung bagi para pengunjunnya.

“Yang akan menampilkan kesenian ini adalah Komunitas Pasundan di Batam. Persiapan sedang mereka lakukan agar bisa tampil maksimal nanti,” ujar Ketua Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Provinsi Kepulauan Riau, Nunung Sulistyanto.

Calung sendiri adalah kesenian musik dari Jawa Barat. Meski sama-sama terbuat dari bambu, namun Calung berbeda dengan angklung. Culung dimainkan dengan memukul bilah atau ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada).

“Kami berharap pengunjung Pasar Mangrove minggu depan semakin banyak. Makanya, promosi terus digeber via online,” Nunung menuturkan.

Ia melanjutkan, Pasar Mangrove juga berencana mengundang Plt. Kadispar Batam untuk turut hadir memeriahkan suasana. “Harapannya, beliau bisa melihat langsung keramaian di destinasi digital ini dan turut berperan dalam memberi sumbangsih dinas untuk membantu fasilitas-fasilitas yang masih kurang,” tutur Nunung.

Pasar yang berada di Kampung Terih, Nongsah, Bata mini selalu menampilkan tema kreatif setiap minggunya. Dengan tiket masuk Rp5 ribu, pengunjung sudah bisa jalan-jalan sambil menikmati berbagai spot foto yang instagramable, makanan yang murah dan tempat yang bersih. juga keramahan penduduk.

“Untuk kuliner, kita punya banyak. Semuanya olahan dari hasil laut penduduk setempat itu dijamin lezat. Ada ikan asam pedas, ketam rencong masak saus dan goring tepung, kelapa muda dan juga mie laksa,” jelas Nunung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya