Sentra Horkutilkura itu Bernama Pasar Rimba

Sentra Horkutilkura itu Bernama Pasar Rimba - GenPI.co
Pasar Rimba Belitung.

Khusus menyambut Tahun Baru 2019, Pasar Rimba Belitung tak mau ketinggalan.  Event khusus disajikan. Sejak Minggu (30/12) hingga Selasa (1/1), Pasar Rimba beroperasi terus. Lapak dibuka mulai pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB. Menu yang ditawarkannya khas Negeri Laskar Pelangi. Ada Mie Rebus, Soto, Pempek khas Belitung, juga masih banyak lagi.

Selain lapaknya, restoran Pasar Rimba juga menyediakan Kulat Lampa dan Nasi Gemuk.Pasar Rimba menyediakan sirup markisa, jerus kunci, hingga jeruk lemon. Dan, kesemuanya ini produk asli Pasar Rimba.

“Sejauh ini respon pengunjung bagus. Pembukaan pasar hari ini (Minggu, 30/12) sangat bagus. Totalnya ada sekitar 1.200 pengunjung. Mereka menikmati berbagai kuliner khas Belitung. Sebab, kami memang menyediakan beragam kuliner khas Belitung. Sebab, ini menjadi kekayaan dan aset daerah Belitung,” ungkap Juragan Pasar Rimba Belitung Chandra, Minggu (30/12).

Menegaskan statusnya sebagai sentra hortikultura, Pasar Rimba juga tetap memajang beragam produk pertanian. Memiliki modal berupa luas lahan 30 hektar, Pasar Rimba membaginya jadi beberapa zona. Selain lapak, lahan diprioritaskan untuk pengembangan permainan, holtikultura, dan perikanan. Area holtikultura terbagi menjadi sayuran dan buah-buahan.

Zonasi sayuran ini menempati 4 buah green house. Luasan green house 15x30 Meter dengan treatment utama pertanian organik. Setiap green house ditanami beragam jenis sayuran. Beragam jenis sawi, kangkung, tomat, edamame, dan bayam. Untuk sawi, variannya terdiri dari sendok, pait, taiwan, manis, dan bangkok. Masa panen 5 minggu, kapasitas produksinya 25 Kilogram.

Untuk edamame, durasi panen per 10 pekan. Tanaman ini menghasilkan produk 30 Kilogram per panen. Khusus bayam, produksinya 25 kilogram per 3 minggu panen. Tomat mampu menghasilkan produksi 20 Kilogram per pekannya.

Chandra menambahkan, Pasar Rimba pun tetap menjalin kerjasama dengan masyarakat sekitar. Mereka menyediakan lapak khusus hasil pertanian warga sekitar. ”Sebab, kami kewalahan memeunhi permintaan pasar yang besar. Hal sama juga berlaku bagi buah-buahan,” lanjut Chandra yang juga Ketua GenPI Belitung itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya