GenPI.co 
GenPI.co - Jelang dibukanya akses bandara baru ‘New Yogyakarta International Airport’, pada pertengahan tahun 2019, sejumlah elemen terus berbenah. Salah satunya dilakukan pengelola Pasar Digital Inis dan Menoreh, di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.
Kepada GenPI.co, Purnomo selaku koordinator Pasar Inis & Pasar Menoreh mengatakan, pengembangan pasar ini perlu dilakukan untuk menambah khasanah destinasi. Pengelola pasar memperkuat pengembangan pariwisata terkait akan dibukanya ‘New Yogyakarta International Airport’.
“Pengembangan Pasar Inis di antaranya makin memperluas wahananya di areal persawahan. Kolam anak, wahana mobil "offroad sawah" taman pintar (perpustakaan,sanggar & pelatihan), taman pelangi (bunga) dari sisi lapak dagangannya,” ungkapnya via sambungan telepon, Selasa (19/3).
Dari segi kuliner yang disajikan, menurut Purnomo saat ini lebih beragam. Tidak hanya olahan tradisional warga setempat, tapi sudah merambah ke inovasi modern dari berbagai daerah agar lebih kaya.
Aneka makanan yang bisa dinikmati para pengunjung Pasar Inis pun sangat unik diantaranya jajanan ‘ndeso dunia telo’ (singkong) asli Brondongrejo juga olahan telang dengan andalannya "Wedang Telang Tanpa Selang"
“Pasar Menoreh menjual kuliner khas perbukitan Menoreh. Gula aren murni menjadi kekuatan olahannya,” tambahnya.
Hingga saat ini Pasar Inis memiliki 15 lapak UMKM, di ataranya 10 dari Dasa Wisma se Desa Brondongrejo, 2 lapak olahan modern, 1 gubuk mimik yang dikelola muda-mudi Desa. Ada pula 1 lapak GenPI Purworejo hingga 1 lapak anak-anak pemula (Program pemberdayaan anak) berisi mainan anak, buah & ikan hias.
Selain itu pasar yang buka hari Minggu pagi jam 7 hingga 12 siang ini juga masih menghadirkan sejumlah kesenian khas daerah, seperti Dolalak, Kuda Kepang, juga kesenian Nusantara yang selalu jadi sajian andalan Pasar Inis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
