Kubu Pentolan KAMI Punya Amunisi Kuat, Silakan Baca!

Kubu Pentolan KAMI Punya Amunisi Kuat, Silakan Baca! - GenPI.co
Pentolan KAMI Jumhur Hidayat. Foto: Antara

Oky mengaku heran karena Andhita tidak bisa hadir lagi. Menurut dia, keterangan dari ahli bahasa dalam sidang sebelumnya tidak konsisten.

"Ahli menyebutkan dalam pendekatan pragmatik guna membedah pernyataan kliennya ada tiga aspek yang harus diperhatikan, yakni penutur, pendengar atau pembaca, dan konteks kata-katanya," ujar Oky.

Menurut Oky, dari tiga poin itu, dirinya tidak pernah jubertanya kepada Jumhur mengenai tulisannya di media sosial.

Oky menjelaskan, ahli bahasa juga tidak menganalisis ke pembaca. Ahli bahasa, ujar Oky, juga menggunakan teori pragmatic, tetapi tidak menerapkannya secara menyeluruh.

BACA JUGABerita Top 5: Kejanggalan Kasus Habib Rizieq, Pendiri NU Hilang

Sementara itu, Jumhur menilai ahli bahasa yang seharusnya hadir terkesan plinplan.

"Mungkin saksinya grogi kali, ya. Cari cara dahulu, mikirin mau jawab apa, karena kemarin dia bilang blunder, ya. Bilang media tukang bohong. Ngaco, lah, pokoknya," ujar Jumhur. (*)

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya