PDIP, PKB, dan Partai Hanura Terseret Kasus Nganjuk, Fakta Miris

PDIP, PKB, dan Partai Hanura Terseret Kasus Nganjuk, Fakta Miris - GenPI.co
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat. Foto: Antrara.

GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menilai tindakan koruptif yang dilakukan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat disebabkan oleh hutang budi dari sponsor.

“Sebaik apapun kepala daerah, selama dia berkuasa akibat adanya hutang budi dari sponsor, maka sangat mungkin terjadi abuse of power,” ujar dia dalam pernyataannya kepada GenPI.co, Rabu (12/5/2021).

BACA JUGA: Loyalis AHY Skakmat Jokowi Soal Kasus FPI, Faktanya Bakal Meriang

Menurut Satyo, partai-partai yang memberi sponsor kepada tersagka korupsi Novi harus ikut bertanggung jawab dan tidak melempar status kader.

“Bupati dan wakil Bupati Nganjuk ini diusung oleh PDIP, PKB, dan Partai Hanura saat Pilkada lalu mestinya parpol pengusung atau pendukung ikut bertanggung jawab jangan malah sibuk cuci tangan,” kata dia.

Satyo menyatakan bahwa seharusnya partai politik di Indonesia dapat memilih kader terbaik dalam kontestasi Pilkada.

“Penyebab banyaknya kepala daerah korupsi karena tidak adanya integritas personal, aktifitas koruptif para kepala daerah mencerminkan gagalnya partai politik melakukan kaderisasi,” terang dia.

BACA JUGA: Aziz Yanuar Bela Mati-matian Munarman Eks FPI, Faktanya Kaget

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya