GenPI.co 
GenPI.co - Mantan narapidana kasus korupsi menjadi salah satu dari 18 orang yang ditunjuk sebagai staf ahli Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad.
Kasatgas Koordinasi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wilayah I Maruli Tua menyarankan supaya Ansar Ahmad lebih cermat dalam melakukan penunjukkan pejabat yang akan membantu tugasnya sebagai kepala daerah.
Maruli mengatakan lebih selektifnya penunjukkan itu supaya masyarakat mempunyai keyakinan bahwa mereka yang mendapatkan posisi tersebut memang betul-betul professional dan berintegritas.
BACA JUGA: Mardani Ali Sera Beber Titah Jokowi Dicueki KPK, Terkuak Akhirnya
“Orang yang ditunjuk itu harus bisa jadi teladan dalam hal integritas,” katanya usai sosialisasi Penertiban PSU, di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamshah, Tanjungpinang, Jumat (28/5).
Maruli menjelaskan keteladanan dalam integritas yang dimaksud yakni memiliki rekam jejak yang bagus.
BACA JUGA: Akun Medsos Aktivis KPK Dibobol, Pakar Ungkap Rahasia Ini
Menurut Maruli, dengan menempatkan figure yang professional dan berintegritas maka akan terwujud pelayanan birokrasi bersih dan sehat.
“Dengan begitu potensi perilaku korupsi pada birokrasi level pemerintah daerah dapat dicegah seminimal mungkin,” ucapnya.
BACA JUGA: Anies Dicurigai Terlibat Korupsi, Mohon KPK Segera Selidiki
Maruli mengatakan korupsi di birokrasi daerah masih sangat rentan terjadi termasuk pula di Provinsi Kepulauan Riau.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
