GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Jakarta Nyarwi Ahmad menyoroti pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal istilah petugas partai.
Dalam sebuah acara virtual, Minggu (30/5), menyatakan yang tidak ingin menjadi petugas partai bisa angkat kaki dari PDIP.
Dalam keterangan persnya, Senin (31/5) Nyarwi menyebut pernyataannya adalah bagian dari takstik strategis Megawati.
BACA JUGA: Jika Hal ini Terjadi, Kekuatan Megawati Bakal Melempem, Ampun!
Putri Proklamator itu dianggap sedang memagari para kadernya agar tidak tergoda untuk terseret dalam skenario dan agenda-agenda politik dari partai-partai lain.
"Selain ditujukan kepada mereka, pernyataan Megawati tersebut juga ditujukan kepada publik secara luas, dan juga elite-elite politik dari partai lain," kata Nyarwi.
BACA JUGA: Sadis! Julukan Pengamat untuk Megawati Menohok Pol
Sementara istilah pengurus partai itu pun digunakan Megawati untuk menyebut tiga pilar dalam PDIP.
Pertama, para kader partai yang menjadi pengurus organisai partai di level pusat hingga daerah.
BACA JUGA: Jika Lakukan Hal Ini, Puan Bisa Kalahkan Ganjar
Kedua, jajaran kader partai yang menduduki jabatan-jabatan eksekutif, mulai kepala dan wakil kepala daerah, tak terkecuali Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, hingga yang menjabat sebagai presiden, dalam hal ini Joko Widodo (Jokowi).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
