Strategi Maut Megawati, Bikin Kader PDIP Tak Tergoda Partai Lain

Strategi Maut Megawati, Bikin Kader PDIP Tak Tergoda Partai Lain - GenPI.co
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Jakarta Nyarwi Ahmad memaparkan analisisnya terkait penyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal petugas partai yang harus taat dan patuh.
 
Penyataan itu disampaikan Megawati saat memberikan arahan pada peresmian 25 kantor baru partainya di sejumlah daerah secara virtual, Minggu (30/5).

Megawati bahkan meminta kader yang tidak mau menjadi petugas partai angkat kaki dari PDIP.  
 
Nyarwi menilai, pernyataan Megawati tersebut ditujukan ke internal kader dan anggota PDIP, khususnya yang berasal dari tiga pilar partai.

Pertama, para kader partai yang menjadi pengurus organisai partai di level pusat hingga daerah. 
 
Kedua, jajaran kader partai yang menduduki jabatan-jabatan eksekutif, mulai kepala dan wakil kepala daerah, tak terkecuali Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, hingga yang menjabat sebagai presiden, dalam hal ini Joko Widodo (Jokowi). 
 
Ketiga, para elite PDIP yang menduduki jabatan publik di lembaga legislatif mulai DPRD kabupaten/kota, provinsi, hingga DPR RI.

BACA JUGA:  Instruksi Megawati Tegas, Kader yang Seperti Ini Bakal Dipecat!

Nyarwi menjelaskan dalam perspektif marketing politik, ketiga pilar itu memiliki dua posisi dan peran sekaligus. 
 
Pertama, sebagai entitas pasar politik internal PDIP.

Kedua, sebagai barisan marketer (pemasar) ideologis dan mesin pemasaran politik yang menjadi tumpuan PDIP dalam memasarkan diri sebagai partai politik di Indonesia.

BACA JUGA:  Jika Hal ini Terjadi, Kekuatan Megawati Bakal Melempem, Ampun!

"Selain ditujukan kepada mereka, pernyataan tersebut juga ditujukan kepada publik secara luas, dan juga elite-elite politik dari partai lain," kata Nyarwi dalam keterangan persnya, Senin (31/5). 
 
Terkait dengan publik, Nyarwi menganalisis bahwa Megawati tampaknya ingin menegaskan karakter organisasi, keunikan, political branding dan positioning PDIP, sebagai partai kader yang berbasis massa dibandingkan partai-partai lain. 
 
Terkait dengan para elite atau pimpinan partai, lanjut dia, pernyataan Megawati ini juga tampaknya dimaksudkan untuk 'memagari' para kadernya, agar tidak tergoda untuk terseret dalam skenario dan agenda-agenda politik dari partai-partai lain. 
 
"Apa yang dicontohkan oleh Bu Mega ini merupakan langkah taktis dan strategis sebagai seorang pemimpin partai dalam mengawal model kepemimpinan organisasi partai," kata Nyarwi. (boy/jpnn)

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya