Qodari: Gus AMI dan AHY Mustahil Masuk Bursa Pilpres 2024

Qodari: Gus AMI dan AHY Mustahil Masuk Bursa Pilpres 2024 - GenPI.co
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Gus AMI) bersama Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti (AHY). Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memunculkan wacana untuk menduetkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI atau Cak Imin) dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Namun, Direktur Eksekutif Indobarometer M. Qodari menilai gagasan Gus AMI - AHY maju Pilpres 2024 sangat berat untuk direalisasikan.

Dia menyebutkan sejumlah alasan yang membuat keduanya tak bisa berpasangan dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Saya melihatnya jauh panggang dari api alias sulit terwujud karena dua syarat utama untuk paslon 2024 itu dua-duanya tidak terpenuhi,” paparnya kepada GenPI.co, Kamis (3/6).

Qodari mengungkapkan partai dari kedua calon tersebut tidak memenuhi syarat utama, yakni 20 persen kursi DPR.

“Syarat 20 kursi DPR itu 575 x 20 persen = 115, nah, itu belum terpenuhi, karena kursinya PKB 58 dan Demokrat 54, kalau ditambah baru 112. Sekitar 19,5 persen jadi belum terpenuhi,” imbuhnya.

Untuk bisa maju ke bursa Pilpres 2024, kedua partai itu harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa memenuhi syarat 20 persen kursi.

“Apakah mau partai tersebut mau berbagung dalam koalisi ini? Karena Cak Imin ketum PKB calon presiden, AHY ketum Demokrat jadi cawapres, ketua partai satu lagi jadi apa dong?” Papar Qodari.

Tak hanya itu, kesulitan untuk menggandeng partai lain disebabkan jumlah elektabilitas Cak Imin dan AHY yang terbatas.

“Keduanya tak satu pun menduduki peringkat 3 besar dalam survei calon presiden. Jadi kecil sama kecil, ya sulit,” katanya.

Atas dasar itu, menurut Qodari, gagasan Gus AMI dan AHY itu hanyalah sebagai political gymnastic alias senam-senam politik.

“Bukan sesuatu yg berpotensi menjadi kenyataan,” ucapnya. (*)

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya