GenPI.co 
Irjen Fadil Imran lebih blak-blakan lagi. Dia menyebut ada dua kelompok besar preman di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.
Kelompok pertama, beroperasi di dalam wilayah pelayanan pelabuhan.
“Mereka ada di wilayah pelabuhan dan di luar wilayah pelabuhan yang kita kenal dengan nama depo atau tempat penimbunan sementara,” ungkap Fadil, Kamis (17/6/2021).
BACA JUGA: Pak Jokowi, Pungli Dihabisi, Bongkar Muat Priok Malah 20 Jam
Kelompok ini terdiri dari 49 orang. Mereka biasa memungut uang di setiap pintu perlintasan.
Kepada setiap sopir truk, mereka meminta uang mulai dari Rp2 ribu sampai Rp20 ribu.
BACA JUGA: Bos Pungli Tanjung Priok Ternyata Supervisor Outsourcing
Kelompok kedua, melakukan pencegatan di luar wilayah pelabuhan. Dari kelompok ini ditangkap 24 orang.
Mereka berdalih menarik uang untuk mengamankan para supir yang memasuki area pelabuhan.
BACA JUGA: JICT Angkat Bicara Perihal Anggotanya Terlibat Pungli Di Priok
“Pelaku memeras perusahaan angkutan kontainer dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok,” ucap Fadil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
