GenPI.co 
GenPI.co - Politikus PDIP Ahmad Basarah menegaskan bahwa partainya menolak jabatan presiden 3 periode. Meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) berada dari PDIP.
"Gagasan tentang masa jabatan presiden ditambah menjadi 3 periode ini jelas jauh dari pandangan dan sikap politik PDIP," kata Ahmad Basarah di Jakarta, Minggu (20/6).
"Isu tiga periode ini kalau kita lihat subjeknya (Jokowi) bolak-balik beliau sudah mengatakan tidak pernah berpikir bisa menjadi presiden tiga periode," sambungnya.
BACA JUGA: Survei SMRC, Rakyat Indonesia Menolak Presiden Jokowi 3 Periode
Menurut Ketua DPP PDIP ini menganggap bahwa orang-orang yang memunculkan gagasan tiga periode hanya mencari muka.
"Dalam ungkapan satire, Presiden Jokowi menganggap orang-orang yang memunculkan gagasan 3 periode, mau cari muka, mau nampar muka saya dan ingin menjerumuskan saya," bebernya.
BACA JUGA: Suarakan Jokowi 3 Periode, M Qodari bisa Diseret ke Polisi
Selain itu, Wakil Ketua MPR ini mengatakan PDIP juga menolak adanya narasi presiden dipilih MPR.
"Kami tidak pernah membahas presiden dipilih oleh MPR, sikap PDIP ini adalah amandemen terbatas, artinya tidak mau melebar ke mana-mana, hanya menambah satu ayat di pasal 3 UUD 1945 yaitu MPR diberikan wewenang untuk menetapkan haluan dan haluan pembangunan nasional," paparnya.
BACA JUGA: Politkus Golkar Sebut Ucapan Anies Baswedan Tak Konsisten
Basarah menjelaskan adanya amandemen agar MPR menetapkan GBHN itu guna pembangunan nasional terus berlanjut. Sehingga ketika pemimpin berganti program pembangunan nasional tidak berhenti.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
