Refly Harun Beri Saran Maut, Bikin Gerakan Tandingan Tolak JokPro

Refly Harun Beri Saran Maut, Bikin Gerakan Tandingan Tolak JokPro - GenPI.co
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (foto: JPNN)

"Kalau masih ada yang terintimidasi oleh negara, tidak terlindungi oleh negara, tidak mencerdaskan kita, kita bisa mengatakan pemerintahan ini tidak amanah," ucapnya.

Namun, tambahnya, untuk mengatakan amanah atau tidak itu harus ada indikator yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan.

Oleh karenanya, Refly menyarankan bagi yang tidak setuju dengan gerakan Jok-Pro 2024 sebaiknya membuat gerakan tandingan, misalnya tolak Jokowi tiga periode, tolak presiden tiga periode, atau tolak Jokowi-Prabowo.

BACA JUGA:  Skenario JokPro Usung Jokowi, Pakar: Megawati Pasti Naik Darah...

"Yang penting aparat hukum paham, yang kita tolak bukan Jokowi, tetapi tiga periodenya. Jadi yang ditolak itu adalah Jokowi-Prabowo karena itu bertentangan dengan hukum positif yang ada," tegasnya.

Hal itu, kata Refly, karena harus ada perubahan konstitusi terlebih dulu. Jadi kalau ada masyarakat yang membuat gerakan tandingan tolak Jokowi tiga periode, itu sah dan konstitusional.

BACA JUGA:  Duh, Komunitas JokPro 2024 Dianggap Cari Muka

Sama sahnya dengan kampanye Qodari untuk mengatakan dukung Jokowi-Prabowo 2024, tetapi tahapannya harus mengamendemen UUD 1945 lebih dulu.

"Gerakan tolak presiden tiga periode ini bahkan menegakkan konstitusi," tandasnya. (*)

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya