Pengamat Bongkar Bobrok KPK Era Abraham Samad dan Novel Baswedan

Pengamat Bongkar Bobrok KPK Era Abraham Samad dan Novel Baswedan - GenPI.co
Abraham Samad dan Novel Baswedan. FOTO: Antaranews

GenPI.co - Kebobrokan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) era pimpinan Abraham Samad mulai terbongkar. Seperti aliran dana asing yang mengalir ke Indonesia Corruption Watch (ICW).

Dana hibah asing salah satu bukti konspirasi dalam tubuh KPK era Abraham Samad dkk penyidik KPK Novel Baswedan, dan ICW.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas) Saiful Anam menilai, jika ICW tidak membuka pertanggungjawaban dana hibah yang diterima, maka akan mencoreng nama baik mereka sebagai LSM anti korupsi.

BACA JUGA:  Adu kuat Calon Panglima TNI, Andika Perkasa dan Yudo Margono

“Publik juga tidak akan mempercayai ICW lagi sebagai lembaga anti korupsi kalau pertanggungjawaban dana hibah saja tidak transparan,” ujar Saiful Anam di Jakarta, Senin (21/6).

Menurutnya, seluruh dana hibah yang diterima harus dipertanggungjawabkan kepada publik. Jika tidak, publik akan mempertanyakan transparansi ICW dalam mengelola dana hibah.

BACA JUGA:  Pengamat Ingatkan Jokowi Soal Janji Kampanye

Terlebih, saat ini ICW sangat membela Novel Baswedan dkk yang dianggap sebagai simbol antikorupsi tapi tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam peralihan status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).

“Bagaimana mau mengkampanyekan antikorupsi kalau lembaganya sendiri tidak beres dalam mengelola dana hibah. Tentu pertanyaan-pertanyaan itu akan muncul di pikiran publik," terang Saiful.

BACA JUGA:  Astaga, Pasutri Nekad Berbuat Terlarang di Warung Seblak

Dana hibah yang diterima ICW pertama kali diungkap oleh ahli hukum pidana, Romli Atmasasmita yang membeberkan ada dana bantuan asing yang masuk ke ICW melalui KPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya