GenPI.co 
GenPI.co - Pemimpin perempuan di Indonesia sudah ada sebelum merdeka. Para pemimpin wanita itu antara lain pahlawan Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, dan Rasuna Said.
Dalam Laporan Women in Business 2020 disebutkan, Indonesia dan Meksiko menduduki urutan ke-4 dengan persentase wanita di posisi manajemen senior paling banyak (37 persen).
Pengamat Komunikasi dan Politik, Jamiluddin Ritonga menyebut setelah merdeka, salah satu nama yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah menjadi Presiden.
BACA JUGA: Soal Jokowi 3 Periode, Pengamat Bongkar Sikap PDIP dan Megawati
"Itu artinya, masyarakat Indonesia umumnya sudah menerima perempuan menjadi pemimpin," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Rabu (23/6/2021).
Hal itu terbukti melalui Pilkada langsung, banyak terpilih gubernur, bupati, dan walikota.
BACA JUGA: Wow! Luhut Pandjaitan Mendadak Sebut Nama Ali di 2024, Siapa Dia?
"Walaupun harus diakui, sebagian masyarakat memang masih ada yang belum berkenan dipimpin perempuan," tuturnya.
Namun, jumlah mereka sudah tidak banyak. Oleh karena itu, bagi perempuan yang maju Pilpres 2024 tampaknya sudah tidak menjadi masalah.
BACA JUGA: Bursa 24 Juni 2021: Saham ADHI dan BBNI Direkomendasi
"Masalahnya, apakah kandidat perempuan yang akan maju pada Pilpres 2024 sangat kompetitif ? Kalau tidak, tentu peluangnya untuk menang sangat kecil," ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
