Akun BEM UI Diretas, Anak Buah AHY Beri Komentar Menohok

Akun BEM UI Diretas, Anak Buah AHY Beri Komentar Menohok - GenPI.co
Jubir Agus-Sylvi, Rachland Nashidik. Foto: JPNN.co

GenPI.co - Politikus senior Partai Demokrat, Rachland Nashidik buka suara soal peretasan akun sosial media milik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
 
Ia mengatakan bahwa insiden tersebut bukan sebuah kebetulan. 
 
Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu melihat ada kesamaan yang mencolok dengan sejumlah peristiwa sebelumnya. 
 
"Kritik warga pada otoritas politik, peretasan selalu dialami oleh pengeritik. Dulu mahasiswa UGM mengalami. Wartawan TEMPO juga mengalami. Dan sekarang BEM UI," kata Rachland dikutip dari JPNN.com, Senin (28/6).

Rachland mengatakan bahwa kejadian ini bersifat sistematik dan merupakan bagian dari upaya kuasa untuk mendisiplinkan warganya ke dalam kepatuhan politik. 
 
"Bila itu benar, maka kita berhadapan dengan masalah yang sangat serius," lanjutnya. 
 
Masalah yang disebut Rachland yakni upaya represi terhadap kebebasan berpendapat dan menyatakannya, yang dilakukan dengan cara menjajah hak atas privasi warga negara.

"Keduanya adalah hak konstitusional kita. Ini adalah pelanggaran dobel," sambungnya.  
 
Rachland menjelaskan kejadian serupa bisa dialami siapa saja, termasuk pada parpol koalisi pemerintah plus anggota DPR. 
 
Apalagi selambatnya tahun 2023 nanti, pasti akan terjadi hal yang alami, yakni melebarnya jarak politik antara parpol dengan pemerintah, karena agenda lima tahunan pemilihan presiden. 

BACA JUGA:  Kritik BEM UI Dapat Sorotan Eks Jubir PSI, Seret KPK

"Menurut saya, ini tidak boleh dianggap enteng," tegasnya.

Dia menyebutkan, anggota DPR mungkin bisa memanfaatkan hak interpelasi untuk menanyakan masalah ini pada pemerintah.  
 
"Memang belum tentu benar bahwa pemerintah adalah pelakunya. Tapi kasus-kasus peretasan yang berkesan sistematik itu juga rasanya mustahil dilakukan tanpa alat," tutur Rachkan Nashidik. (mcr8/jpnn)

BACA JUGA:  Baru 2 Periode, BEM UI Kritik Sudah Dibungkam

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya