GenPI.co 
GenPI.co - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin mendadak angkat suara terkait unggahan akun Twitter Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang mengkritisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai King Of Lip Service.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini pun membeberkan bahwa dinamika tersebut merupakan hal yang sangat baik.
"Sikap dan pandangan BEM UI tentang Presiden Joko Widodo sebagai King of Lip Service mencerminkan sikap anak muda kritis. Mahasiswa memang diajari berpikir kritis terhadap realitas kehidupan masyarakatnya," jelas Din Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya yang diterima GenPI.co, Selasa (29/6).
BACA JUGA: Cespleng! Ternyata Ini Vitamin untuk Penderita Covid-19 OTG
"Justru aneh kalau civitas akademika kehilangan daya kritis, apalagi cenderung membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar," sambungnya.
Tak hanya itu, Din Syamsuddin juga menyoroti langkah Rektorat UI yang seharusnya tidak represif dan otoriter.
BACA JUGA: Jangan Sepelekan, Khasiat Minum You C 1000 Sungguh Mencengangkan
"Maka seyogyanya Rektorat UI tidak menyikapi sikap BEM UI secara represif dan otoriter. Begitu pula, pihak yang tidak setuju dengan pandangan BEM UI, sebaiknya ajukan argumen dan fakta tandingan," ungkapnya.
Din Syamsuddin menilai, bahwa isi kritikan BEM UI merupakan pandangan banyak orang yang tidak memiliki keberanian moral untuk bersuara.
BACA JUGA: Air Rebusan Jahe Bisa Bikin Wanita Terbelalak, Khasiatnya Wow
"BEM UI memiliki keberanian moral untuk menyuarakannya. Hal itu harus dipuji, apalagi jika pandangan itu disertai bukti atau argumentasi. Itu sikap intelektual sejati," beber Din Syamsuddin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
