Kritik Vaksin Covid-19 Berbayar, Irwan Fecho: Menipu Rakyat!

Kritik Vaksin Covid-19 Berbayar, Irwan Fecho: Menipu Rakyat! - GenPI.co
Vaksin Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Politikus Partai Demokrat (PD) DPR RI Irwan Fecho memberikan komentar pedas terkait kebijakan pemerintah memperdagangkan vaksin Covid-19 melalui perusahaan BUMN, yakni PT Biro Farma. 
 
Menurut Irwan, pemerintah memeras keringat rakyat dengan alasan gotong royong. 
 
“Dagang vaksin dengan alasan gotong royong itu menipu rakyat di tengah derita pandemi," ucap Irwan dikutip dari JPNN.com, Minggu (11/7). 
 
Wakil sekretaris Fraksi PD itu menyatakan vaksinasi untuk rakyat merupakan tugas negara di tengah pandemi Covid-19.

Jika vaksin berlebih dan stoknya memang tersedia, kata Irwan, kenapa negara tidak membeli dan mengadakannya untuk rakyat di tengah proses distribusi vaksinasi yang terbatas dan masih rendah persentasenya. 
 
Irwan mengingatkan bahwa negara sudah diberikan kekuasaan yang luas dan juga uang yang banyak melalui UU Nomor 2 Tahun 2020. 
 
Oleh karena itu, Irwan menilai tidak seharusnya negara menjual vaksin kepada rakyatnya. Apalagi, itu dilakukan melalui perusahaan pelat merah.

"BUMN itu badan usaha milik negara yang artinya juga milik rakyat. Ini penjajahan pada rakyat sendiri di tengah derita pandemi. Harus dihentikan," pungkas Irwan. 
 
Sebelumnya Kementerian Kesehatan menetapkan harga vaksin dosis lengkap Sinopharm berbayar untuk individu sebesar Rp 879.140 per orang.

BACA JUGA:  3 Juta Vaksin Moderna Tiba, Menkes: Untuk Vaksin Ketiga Nakes

Menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi, harga vaksin berbayar itu sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021. (fat/jpnn)

 

BACA JUGA:  Mau Vaksinasi Gotong Royong Individu? Caranya Gampang

 

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya