BUMN Dapat Sorotan Tajam Terkait Vaksin Berbayar, Pengamat: Aneh

BUMN Dapat Sorotan Tajam Terkait Vaksin Berbayar, Pengamat: Aneh - GenPI.co
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali ramai menjadi perbincangan terkait vaksin berbayar. (foto: pixabay)

GenPI.co - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali ramai menjadi perbincangan terkait vaksin berbayar.

Seperti diketahui, PT Kimia Farma Apotek merencanakan vaksin gotong royong dapat dibeli masyarakat.

Namun, wacana tersebut ditunda hingga waktu yang belum ditentukan pada Senin 12 Juli 2021.

BACA JUGA:  Pendiri Lembaga Survei KedaiKopi: Boleh Jualan Vaksin, Asalkan...

Menanggapi hal itu, Pendiri KedaiKOPI Hendri Satrio menilai BUMN perlu melihat situasi krisis pandemi covid-19.

Menurut dia, wacana tersebut akan menjadi aneh bila diresmikan saat Indonesia sedang krisis.

BACA JUGA:  Gebrakan Penting, Ada Mobil Vaksin Covid-19 Keliling di Jakarta

"Apalagi untuk kepentingan BUMN (vaksin berbayar, red). Uangnya, kan, dari rakyat, masa suruh beli di sana? Kan, aneh," ujar Hendri kepada GenPI.co, Senin (12/7).

Hensat, sapaan akrabnya, menilai pemerintah harus benar-benar serius dalam menanggapi wacana tersebut.

BACA JUGA:  Pengumuman, Vaksin Mandiri Kimia Farma Ditunda

Sebab, menurut dia, masyarakat perlu mendapat penjelasan lebih lanjut terkait kebijakan vaksin berbayar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya