GenPI.co 
GenPI.co - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan alasan mengapa kebijakan vaksinasi Covid-19 berbayar harus dicabut.
Menurut Fadli Zon, meskipun pelaksanaan vaksin berbayar secara individual telah ditunda, namun kebijakan untuk membuka opsi tersebut dinilai tidak etis bahkan cenderung amoral.
“Di tengah situasi pandemi, vaksin seharusnya menjadi ‘public goods’, yang harus disediakan negara bagi semua orang secara gratis,” ujar dia kepada GenPI.co, Kamis (15/7/2021).
BACA JUGA: Fadli Zon Minta Meradang, Minta Risma Tarik Ucapannya
Tidak hanya itu, Fadli Zon juga mengutip pernyataan WHO yang mengkritisi kebijakan Vaksin Gotong Royong (VGR) berbayar.
“Karena VGR ini tidak etis dan mempersempit akses rakyat pada vaksin. Kebijakan mengubah vaksin menjadi ‘private goods’ adalah sebuah keputusan tak pantas.” terangnya.
BACA JUGA: Indonesia Jadi Pusat Covid-19 Asia, Begini Saran dari Fadli Zon
Bukan tanpa alasan, menurut dia, tingkat vaksinasi di Indonesia baru menyentuh kurang lebih 5 persen penduduk.
“Menteri Kesehatan sendiri telah mengakui bahwa vaksin berbayar adalah bisnis murni. Tentu yang namanya bisnis mencari keuntungan. Ini bisa dianggap mengail di air keruh,” kata Fadli Zon.
BACA JUGA: Fadli Zon: Vaksin Berbayar Harusnya Dibatalkan, Bukan Ditunda
Selain itu, dirinya menilai rendahnya laju vaksinasi Covid-19 dalam empat bulan terakhir seharusnya direspon Pemerintah dengan memperbaiki strategi dan metode pendistribusian vaksin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
