
GenPI.co - Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Raden Harry Hikmat angkat bicara soal polemik penyebutan ASN akan dihukum ke Papua oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Menurut Harry, Risma hanya sedang memotivasi jajarannya agar berani bekerja dengan keluar dari zona nyaman.
Selain itu, Risma juga sedang melecut semangat pegawai agar peka dan lebih fokus melayani masyarakat pada masa kedaruratan ini.
BACA JUGA: Komika Pandji Pragiwaksono Kritik Bu Risma, Menohok Banget
"Itulah yang dimaksud dengan pernyataan akan dipindahkan ke Papua, tempat yang paling jauh (dari Bandung), tetapi masih di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/7).
Harry menyebut, seluruh pegawai harus mampu keluar dari zona nyaman, meninggalkan keluarga dan kenyamanan rutinitas sehari-hari untuk berperan mengatasi masalah sosial dari Aceh sampai Papua.
BACA JUGA: Geram dengan Pernyataan Risma, Natalius Pigai Sebut Kata Bunuh
Arahan dari Risma itu harus dimaknai sebagai cambuk untuk seluruh jajaran Kemensos.
"Kami harus belajar dari relawan Tagana bagaimana mengoperasikan dapur umum," katanya.(*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News