GenPI.co 
GenPI.co - Aksi blusukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memantau ketersediaan obat di apotek dinilai blunder. Pasalnya, aksi Jokowi tersebut malah mendapat kritikan pedas dari berbagai pihak.
Salah satu tokoh yang bersuara lantang mengkritik Presiden Jokowi adalah Pengamat Sosial Politik Rocky Gerung.
Akademisi ini menilai, bahwa video Jokowi kehabisan obat di Apotek sangat berbahaya, karena dia memberi pesan pada rakyat bahwa negara tidak lagi mampu mengurus rakyat.
BACA JUGA: Mulai Besok Rekening 4 Shio Bikin Kaget, Mendadak Dapat Rezeki
"Maka kalian harus siap-siap jadi jenazah," Jelas Rocky Gerung dikutip GenPI.co dari akun YouTube-nya, Minggu (25/7).
Menurut Rocky Gerung, konyolnya lagi, para buzzer menyebut Jokowi presiden merakyat. Justru hal tersebut menunjukkan Jokowi tidak pro rakyat.
BACA JUGA: Nanas Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Sangat Mengejutkan
"Mestinya dia (Jokowi) cari apotek yang ada obat. Sehingga dia berpesan pada rakyat bahwa jangan khawatir karena pemerintah menyediakan obat. Tapi ini kan nggak ada obat, jadi kalian rakyat siap-siap stok kain kafan," ungkapnya.
Mantan dosen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia itu mengungkapkan, bahwa aksi Jokowi bisa membuat pesimistis rakyat, bagaimana sulitnya mendapatkan obat di apotek ketika mereka sedang berjuang bertahan hidup dan sembuh dari covid-19.
BACA JUGA: Minum Kopi Campur Madu Khasiatnya Bikin Terbelalak, Cespleng
"Jadi begitulah kebijakan dungu yang dipoles dengan pencitraan dungu. Maka terjadilah bahwa Indonesia tidak mampu lagi, Indonesia harus siap-siap jadi kuburan massal," beber Rocky Gerung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
