Soal Kritikan ICW, Moeldoko Disebut Tak Paham Demokrasi

Soal Kritikan ICW, Moeldoko Disebut Tak Paham Demokrasi - GenPI.co
KSP Moeldoko. Foto: ANTARA

GenPI.co - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko marah atas kritikan ICW yang menyebut dirinya mempromosikan ivermectin sebagai obat covid-19.

Menanggapi hal itu, pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga mengatakan Moeldoko kurang terbuka terhadap proses demokrasi.

"Sikap inkonsisten itu tidak sejalan dengan kehendak demokrasi yang dibangun negeri tercinta," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Senin (2/8). 

BACA JUGA:  Moeldoko Bawa ICW ke Jalur Hukum, Pengamat Sebut Berlebihan

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu mengatakan pendapat, termasuk kritik, seyogyanya diberi ruang luas bagi semua anak bangsa.

"Untuk itu, pemimpin negeri seperti Moeldoko harus memberi contoh dalam bersikap dan beperilaku yang sesuai dengan paham demokrasi," jelasnya. 

BACA JUGA:  Pengamat Ungkap Moeldoko Punya Hak, Mohon Jangan Halangi

Jamiluddin menjelaskan bahwa Moeldoko harus sangat terbuka dengan kritik, bukan malah menghardik dengan mengancam ke rana hukum.

"Pemimpin yang anti kritik tentu tidak sejalan dengan misi Jokowi yang ingin tetap menjaga demokrasi tetap tumbuh subur di Indonesia," tuturnya.

Oleh karena itu, Jokowi selayaknya memberi sanksi keras terhadap pemimpin yang anti kritik. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya