Skenario PDIP Terbongkar, Akademisi Al-Azhar Beber Ini...

Skenario PDIP Terbongkar, Akademisi Al-Azhar Beber Ini... - GenPI.co
Skenario PDIP Terbongkar, Akademisi Al-Azhar Beber Ini... - Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani. Foto: JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin blak-blakan terkait Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang secara langsung menegur Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait ancaman banjir.

Teguran tersebut dilontarkan Megawati dalam acara Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang digelar DPP PDIP secara virtual, Rabu, 4 Agustus 2021.

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia itu, teguran Megawati terhadap Ganjar Pranowo makin menegaskan sikap PDIP yang lebih memilih alias condong ke Puan Maharani di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

BACA JUGA:  Masinton Tegas Bantah Pengakuan Ruhut Sitompul, PDIP Makin Panas

Apalagi, teguran Megawati itu disampaikan di tengah maraknya baliho Puan Maharani di berbagai kota di Jawa.

"Menegaskan skenario PDIP bukan Ganjar, tapi Puan, apa pun risikonya. Ganjar itu sangat tipis didukung PDIP," jelas Ujang Komarudin kepada GenPI.co, Kamis (5/8).

BACA JUGA:  PDIP Panas, Ruhut Sitompul Seret Masinton dan Effendi Simbolon

Akademisi ini mengaku bisa melihat dengan jelas skenario yang disiapkan PDIP, mulai dari pemasangan baliho hingga teguran Megawati.

"Ganjar akan dikunci PDIP. Dari mulai tak diundang PDIP terkait acara di wilayahnya, pemasangan baliho Puan di Jateng dan di mana-mana, lalu kritik Mega terhadap Ganjar, itu indikasi bahwa Ganjar bukanlah skenario PDIP," bebernya.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Jarak Khasiatnya Dahsyat, Wanita Bisa Terbelalak

Pasalnya, menurut Ujang Komarudin, Ganjar Pranowo memang tidak membesarkan PDIP, melainkan PDIP sendiri yang membesarkan nama Ganjar Pranowo hingga menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya