Pakar Komunikasi: Ini Menyangkut Keselamatan Nyawa Rakyat

Pakar Komunikasi: Ini Menyangkut Keselamatan Nyawa Rakyat - GenPI.co
Pakar Komunikasi: Ini Menyangkut Keselamatan Nyawa Rakyat - Pakar Komuninasi dan Politik Emrus Sihombing (Foto: Antara)

GenPI.co - Pakar Komunikasi dan Politik Emrus Sihombing blak-blakan mengungkapkan dua tokoh nasional yakni Megawati Soekarnoputri dan Luhut Binsar Pandjaitan yang menyampaikan pendapat berbeda.

"Sekalipun ada kesamaan menjadi komando dalam keadaan darurat, tetapi ada perbedaan nyata tentang gagasan alur komando dari kedua tokoh ini," ujar Emrus Sihombing kepada GenPI.co, Jumat (13/8).

Di berbagai media sosial, Luhut Pandjaitan menyebut struktur penanganan covid-19 sudah tepat dengan Presiden Jokowi sebagai panglima paling tinggi.

BACA JUGA:  Suara Lantang Megawati Mengejutkan, Seret Jokowi

Emrus Sihombing mengatakan, Luhut Pandjaitan dan Airlangga Hartarto hanya komando lapangan di dua wilayah (luar Pulau Jawa, serta Pulau Jawa dan Bali).

"Jika landasan pembagian dua wilayah atas dasar rentang kendali karena luasnya Indonesia, menurut hemat saya, masih subyektif dan relatif sehingga perlu pendalaman," tuturnya.

BACA JUGA:  Geprek Bawang Putih Tunggal Khasiatnya Mencengangkan, Siap Goyang

Menurutnya, terdapat lima pulau besar dan kecil di sekitarnya. Agar lebih fokus, dia menyarankan untuk dibuat lima atau enam komando lapangan yang langsung di bawah perintah Presiden.

"Jadi, tidak hanya dua baru sesuai dengan rentang kendali," tegasnya.

BACA JUGA:  Air Rebusan Putri Malu Bikin Pria Makin Dahsyat, Istri Bahagia

Di sisi lain, Megawati Soekarnoputri berpendapat presiden harus memegang langsung komando penanganan bencana yang sifatnya darurat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya