Mural Dihapus, Negara Harus Buka Ruang Dialog

Mural Dihapus, Negara Harus Buka Ruang Dialog - GenPI.co
Mural dipaksa sehat di negeri yang sakit. Foto: twitter @worldpredictio5

GenPI.co - Pengamat politik Hendri Satrio angkat suara terkait mural bernuansa kritis yang dihapus sejumlah aparat. Pendiri lembaga survei KedaiKopi itu menitip pesan untuk membuka dialog.  

Seperti diketahui, mural yang menyatakan kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai banyak bertebaran.

di antaranya mural bertuliskan “Jokowi 404 Not Found” dan “Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit”.

BACA JUGA:  Mural Dihapus, Seniman Malah Makin Genius

“Enggak apa-apa juga kalau dihapus. Untuk menggambarkan banyak sarana-sarana lain,” ujar Hendri Satrio kepada GenPI.co, Senin (16/8).

Menurut Hendri Satrio, ada ruang dialog yang bisa dilakukan.

BACA JUGA:  Mural Jokowi, Akademisi: Kritik Itu Vitamin, Jangan Dibungkam

“Negara kalau sudah tahu begini dan banyak suara suara masyarakat yang berkembang seharusnya membuka ruang idalog kepada warganya,” tuturnya.

Hendri Satrio juga mengatakan bahwa mural-mural itu menunjukan bahwa ruang publik harus dibuka karena ada masukan baru dari masyarakat. 

BACA JUGA:  Pakar Komunikasi: Publik Harus Hati-hati Terhadap Slogan Mural

“Kalau kemudian dihapus mungkin aparat punya pertimbangan sendiri terkait hal itu,” tandasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya