
GenPI.co - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyinggung soal semboyan Bhineka Tunggal Ika yang menjadi penguat persatuan bangsa Indonesia.
Semboyan itu umumnya dipahami berbeda-beda tetapi satu ja, tetapi Mu'ti memaknainya dengan berbeda-beda agar kita menjadi satu.
Sekum Muhammadiyah ini mengatakan, perbedaan ini harus terus dijaga oleh bangsa Indonesia dengan menghargainya.
BACA JUGA: Megawati Blak-blakan, Siap Pasang Badan untuk Jokowi
"Bukan malah menegaskan salah satu kelompok yang berbeda," kata Mu'ti dalam keterangannya, Rabu (18/8).
Mu'ti lantas mengajak masyarakat untuk berkaca pada proses Sumpah Pemuda, yang mana setiap suku dan agama tetap membawa identitas kelompok, tetapi tetap bersedia menyatu.
BACA JUGA: Mendadak, Megawati Kerap Menangis untuk Jokowi
Oleh karena itu, perilaku menegasikan suatu kelompok bangsa atau agama menurutnya kontraproduktif.
Dalam konteks sekarang, justru perilaku seperti itu yang menimbulkan benih perpecahan.
BACA JUGA: Ucapan Bamsoet Bikin Kuping Panas, Nih Buktinya
"Kemudian, pecahan-pecahan itu akibat faktor etnis yang tidak bisa dipertemukan karena adanya upaya menonjolkan identitas satu kelompok dan menegasikan yang lainnya," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News