Ruhut Sitompul Blak-blakan Sentil Pentolan PA 212, Isinya Menohok

Ruhut Sitompul Blak-blakan Sentil Pentolan PA 212, Isinya Menohok - GenPI.co
Ruhut Sitompul Blak-blakan Sentil Pentolan PA 212, Isinya Menohok - Politikus PDIP Ruhut Sitompul (Foto: JPNN.com/GenPI.co)

GenPI.co - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin blak-blakan meminta politikus PDIP Kapitra Ampera mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin segera menghentikan kriminalisasi terhadap ulama.

Novel Bamukmin meyakini Allah tak akan menerima ibadah seseorang yang berbuat zalim kepada para ulama dan habib.

"Kapitra sebagai orang yang bersama rezim seharusnya mengingatkan presiden dan wapresnya untuk setop mengkriminalisasi ulama, karena semua ibadahnya percuma, tidak berguna sama sekali," jelas Novel Bamukmin dalam keterangannya, Sabtu (4/9).

Novel Bamukmin juga meyakini Habib Rizieq Shihab diadili bukan karena perkara pidana, melainkan akibat kepentingan politik.

"Inilah tanda akhir zaman, orang hukum tidak berbicara hukum, malah berbicara agama yang dia sendiri enggak paham," tegas Novel Bamukmin.

BACA JUGA:  Wortel Campur Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Cespleng

Merespons pernyataan Novel Bamukmin, Politikus PDIP Ruhut Sitompul ikut buka suara terkait kriminalisasi terhadap ulama yang diucapkan pentolan PA 212 itu.

Menurut Ruhut Sitompul, pemerintah tidak pernah melakukan kriminalisasi terhadap ulama sebagaimana narasi yang dibangun Novel Bamukmin.

"Kriminalisasi ulama? Ulama mana yang dikriminalisasi kalau tidak bersalah? Ini kan karena dia bersalah," jelas Ruhut Sitompul dikutip GenPI.co dari JPNN.com, Senin (6/9).

Ruhut Sitompul menegaskan semua orang memiliki kedudukan yang sama di mata hukum.

"Equality before the law, semua sama, mau ulama pun sama di depan hukum. Kenapa, kalau ulama beda di depan hukum? Kan tidak dong," ungkap Ruhut Sitompul.

BACA JUGA:  4 Zodiak Borong Keberuntungan, Rezeki Masuk Rekening Tiada Henti

Oleh karena itu, mantan Politikus Partai Demokrat itu meminta narasi-narasi yang mengaitkan vonis Habib Rizieq Shihab dengan kepentingan politik pemerintahan Presiden Jokowi dan kriminalisasi ulama sebaiknya dihentikan.

"Itu harus dihentikan. Pak Jokowi sudah on the track, sudah benar dia menjalankan tugasnya sebagai presiden," ujar Ruhut Sitompul.(*)

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya