5 Kapal KRI dan 1 Pesawat Bergerak, Perairan Natuna Dijaga Ketat

5 Kapal KRI dan 1 Pesawat Bergerak, Perairan Natuna Dijaga Ketat - GenPI.co
Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah. (Foto: Antara/Cherman)

Sebab sengketa China hanya melibatkan Filipina dan Vietnam. Sementara laut Natuna Utara tak menjadi bagian yang diklaim.

Meski demikian, indonesia memiliki masalah dengan Vietnam terkait batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di laut Natuna Utara.

Hal tersebut berdampak pada kehadiran angkatan laut maupun coast guard negara asing yang memiliki kepentingan di wilayah perairan tersebut.

BACA JUGA:  Prancis Marah Besar, Joe Biden Dianggap Menikam dari Belakang

Lebih lanjut dia mengatakan, sikap TNI AL sesuai ketentuan perundang-undangan nasional dan hukum internasional yang berlaku atau telah diratifikasi. 

TNI juga dikatakan mendukung pemerintah untuk menjaga kedaulatan dan kepentingan nasipnal di wilayah yurisdiksi Indonesia. 

BACA JUGA:  Sosok Panglima TNI Harus Paham Soal Ini

“Tidak ada toleransi terhadap segala bentuk pelanggaran di laut Natuna Utara," kata kata dia.

Namun begitu, Arsyad Abdullah menegaskan bahwa tindakan yang diambil terhadap pelanggaran atas dasar profesionalitas dan proporsionalitas dengan berpedoman pada standar operasional prosedur yang berlaku.(*)

BACA JUGA:  Peringatan Jepang Soal Terorisme, BIN Bergerak Cepat

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya