MIT Terdesak Usai Ali Kalora Tewas, Pengamat Sebut Potensi Bahaya

MIT Terdesak Usai Ali Kalora Tewas, Pengamat Sebut Potensi Bahaya - GenPI.co
Pencarian Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah oleh Tim Satuan Tugas Madago Raya. Foto: ANTARA/Dokumentasi Satgas Madago Raya

GenPI.co - Co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyoroti keberhasilan aparat menewaskan pimpinan MIT Ali Kalora di Poso. 

Meski demikian, Khairul Fahmi meminta aparat untuk tidak lengah karena potensi perlawanan MIT diprediksi masih akan berlanjut. 
 
"Belajar dari pengalaman, potensi perlawanan MIT terus berlanjut meskipun pimpinan-pimpinan utamanya sudah tewas," ucap Khairul Fahmi kepada GenPI.co, Minggu (19/9). 
 
Khairul menyarankan kepada aparat penegak hukum untuk terus memberantas anggota MIT lainnya. 

Sebab, dari data yang diketahui, kelompok MIT masih tersisa empat orang usai Ali Kalora dan satu anak buahnya tewas d tembak. 

BACA JUGA:  Reaksi Tegas Mahfud MD Soal Tewasnya PImpinan MIT Poso Ali Kalora

"Ya, soal itu jelas bergantung pada skema pembersihan pelaku terorisme oleh aparat keamanan melalui Operasi TInombala. Jadi, harus diperhatikan itu sisa anggota MIT," jelasnya. 
 
Selain itu, Khairul menilai potensi membangun kembali kekuatan kelompok MIT masih cukup besar, jika melihat catatan sejarah sebelumnya. 
 
"Maka, perburuan anggota kelompok Santoso harus segera dituntaskan, sebelum ada konsolidasi membangun kembali simpul-simpul yang kocar-kacir," imbuhnya. 

Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengungkap penyergapan MIT hingga menewaskan Ali Kalora

BACA JUGA:  Teroris Ali Kalora Ditembak Mati, Barang Bawaannya Segala Rupa!

Menurut keterangannya, Ali Kalora dan pengawalnya, Jaka Ramadhan dikepung ketika berada di Desa Astina, Kecamatan Torue, Sulawesi Tengah. (*)

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya