GenPI.co 
GenPI.co - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, buka suara soal rencana Polri untuk merekrut 56 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lulus TWK.
“Kalau menurut kami apa yang sudah disampaikan Kapolri mengenai 56 TWK, yang kami dengar dari media itu sudah mendapat izin dari presiden sebagai pemegang kekuasan ASN tertinggi menurut UU ASN,” kata Dasco di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (30/9).
Dia mengatakan DPR akan meminta kejelasan dari Kapolri soal apakah hal tersebut bisa bermanfaat untuk Polri atau tidak.
BACA JUGA: Dasco Desak Pemerintah Jokowi Lakukan Ini, TNI dan Polri Disebut
“Teman-teman di Komisi III dalam rapat memang akan meminta penjelasan dari kapolri dari masalah ini,” bebernya.
Sebelumnya, Anggota Komisi III Arsul Sani meminta semuanya untuk berbaik sangka dengan niat baik Polri yang merekrut 56 pegawai KPK untuk menjadi ASN.
BACA JUGA: Dasco Buka Suara Soal Pengganti Azis Syamsuddin
“Langkah Kapolri yang sudah disetujui presiden yang merekrut 56 pegawai KPK untuk menjadi ASN Polri perlu dilihat dengan prasangka baik (khusnudzon) saja,” kata Arsul dalam keteranggnya yang diterima GenPI.co, Rabu (29/9).
Menurut politikus PPP itu, jika tidak dilihat dengan positif bisa menimbulkan sudut pandang yang beragam.
BACA JUGA: Dasco Beri Bocoran Soal Pengganti Azis Syamsuddin
“Apalagi kalau berangkatnya dari prasangka buruk (suudzon) dengan paradigma teori konspirasi,” ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
