Capres-Cawapres 2024, Pengamat Sebut Elektabilitas Bukan Patokan

Capres-Cawapres 2024, Pengamat Sebut Elektabilitas Bukan Patokan - GenPI.co
Capres-Cawapres 2024, Pengamat Sebut Elektabilitas Bukan Patokan Foto: Pixabay/Tumisu

GenPI.co - Pilpres memang masih tiga tahun lagi, tapi perbincangannya sudah mulai menghangat tahun ini.

Beberapa lembaga survei dan pengamat pun mulai mengamati situasi untuk memprediksikan pasangan capres dan cawapres yang berpotensi muncul nantinya.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti, misalnya, menyebut dugaannya soal kondisi pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

BACA JUGA:  Pengamat Blak-blakan Soal Peluang Erick Thohir di Pilpres 2024

Dia menduga tokoh-tokoh yang berpotensi mengemuka sebagai kandidat presiden maupun wakil presiden kemungkinan hanya didorong oleh kepentingan pragmatisme.

"Capres dan cawapres pada Pilpres 2024 akan didominasi pimpinan dan kader partai politik, walaupun ada tokoh-tokoh kepala daerah yang memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas cukup tinggi," Terangnya dikutip GenPI.co, Senin (18/10).

BACA JUGA:  Tokoh Potensial Luar Jawa Ini Jadi Kuda Hitam di Pilpres 2024

Ray juga menyebut bahwa kontestasi politik di Indonesia sejak periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo didominasi kelompok partai politik.

Oleh karena itu, tingkat elektabilitas dan popularitas bukan faktor utama yang menentukan bursa capres-cawapres nantinya.

Menurut Ray, tingkat popularitas merupakan sesuatu yang dapat diusahakan lewat kerja-kerja para kader di internal partai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya