Lebih lanjut, Ngorang menilai pendukung Ganjar disebut Bambang Pacul sebagai celeng karena sudah melangkahi kebijakan partai.
“Selama ini, PDIP keukeuh bahwa suara Mega-lah yang bisa menentukan siapa capres yang diusung PDIP,” tuturnya.
Namun, Ngorang menyayangkan penggunaan kata celeng untuk kelompok pendukung Ganjar. Pasalnya, pemilihan kata “celeng” dinilai terlalu mengecilkan.
“Itulah bahasa politik yang suka seenaknya disebut begitu,” katanya. (*)
BACA JUGA: Bambang Pacul Sebut Celeng ke Pendukung Ganjar, Maknanya Terkuak
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News